ICONNEWS | Jakarta — Harga emas Antam 24 karat kembali melemah pada Minggu (16/11/2025), turun Rp 50.000 per gram menjadi Rp 2.348.000. Koreksi ini terjadi setelah dalam sepekan sebelumnya harga emas sempat bergerak naik dan berada pada rentang Rp 2.307.000 hingga Rp 2.398.000 per gram.
Mengacu data resmi dari Logam Mulia Antam, penyesuaian harga terjadi pada seluruh varian berat emas. Untuk ukuran terkecil 0,5 gram, harga kini berada di angka Rp 1.224.000, untuk harga 1 gramnya di kisaran : Rp 2.348.000, Sementara itu, emas 10 gram dibanderol Rp 23.030.000 dan ukuran terbesar 1.000 gram (1 kg) dijual Rp 2.288.600.000.
Pergerakan Harga dalam Sepekan dan Sebulan
Sepanjang sepekan terakhir, harga emas Antam tercatat cukup berfluktuasi di kisaran Rp 2.307.000–Rp 2.398.000 per gram. Dalam periode satu bulan, pergerakan harga berada di rentang Rp 2.260.000 hingga Rp 2.487.000 per gram.
Volatilitas harga ini dipengaruhi sentimen global, termasuk dinamika suku bunga dan pergerakan dolar AS, yang menjadi salah satu faktor utama penggerak harga emas dunia.
Harga Buyback Ikut Turun
Harga buyback atau harga pembelian kembali oleh Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp 54.000 per gram menjadi Rp 2.209.000 per gram.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, transaksi buyback di atas Rp 10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5%, yang secara otomatis dipotong langsung dari nilai transaksi saat proses penjualan.
Rincian Harga Emas Antam Minggu, 16 November 2025
- 0,5 gram: Rp 1.224.000
- 1 gram: Rp 2.348.000
- 2 gram: Rp 4.646.000
- 3 gram: Rp 6.951.000
- 5 gram: Rp 11.555.000
- 10 gram: Rp 23.030.000
- 25 gram: Rp 57.410.000
- 50 gram: Rp 114.655.000
- 100 gram: Rp 229.160.000
- 250 gram: Rp 572.590.000
- 500 gram: Rp 1.144.900.000
- 1.000 gram: Rp 2.288.600.000
Penurunan harga hari ini menjadi perhatian para investor dan pelaku pasar yang tengah menunggu arah pergerakan emas di pekan mendatang, terutama menjelang rilis data ekonomi global yang dapat memengaruhi pasar emas internasional.
Oleh : Indra Permana
Editor : Purwanto, SE
Komentar